Perjalanan Perusahaan
Langkah / tahapan ke arah modernisasi telah mulai dilakukan sejak generasi kedua, pada saaat kepemimpinan H. Achmad Scochib, jenang kudus yang semula dikemas dengan anyaman daun pandan dan ditempeli kertas bertuliskan Sinar Tiga Tiga di bagian luar dan juga bagian dalam dari tebok (tampah kecil berdiameter 20 cm), pada perkembangan selanjutnya yaitu pada tahun 1960 jenang Sinar Tiga Tiga dikemas dalam plastik dan bagian luarnya kertas putih dengan design gambar Sinar dan Angka 33 berwarna coklat tua yang diambil dari nomor rumah tinggal yang beralamatkan di Jl. Sunan Muria No. 33 Kudus. Jenang ini dikemas dengan berat 250 g atau seperempat kilo. Oleh sebab itu jenang ini kemudian dikenal dengan istilah “Jenang Prapatan”.
Dengan terkenalnya jenang dengan merek Sinar Tiga Tiga kemudian di pasaran muncul beraneka jenang lain yang mempunyai design kemasan yang menyerupai Sinar Tiga Tiga yang asli. Hal inilah yang mendasari Bapak H. A. Shochib untuk melakukan inovasi dan melakukan modifikasi komposisi bahan baku dan sistem pengemasannya.
Di tahun 1975 dikeluarkanlah jenang hasil inovasi dan modifikasi tersebut dengan merek “Sinar Tiga Tiga Aroma Coklat” dan Sinar Tiga Tiga Aroma Melon. Jenang ini dikemas dalam kardus yang berwarna warni dengan diisi beberapa butir jenang yang diiris kecil – kecil seberat 20 gram. Generasi kedua ini pulalah dengan yang melakukan diversifikasi merek, yaitu pada tahun 1978 sampai dengan tahun 1980 diluncurkannya produk dengan aroma Mocca. Kesemua merek produk tersebut telah didaftarkan secara resmi baik pada Departemen Kesehatan maupun Direktorat Jenderal Hak Cipta Paten dan Merek Departmen Kehakiman Jakarta (sekarang berubah nama menjadi Dirjen HKI).
Setelah generasi kedua menyerahkan kepemimpinan kepada generasi ketiga, H. Muhammad Hilmy, SE semakin mengembangkan produk Mubarok dengan inovasi – inovasi dalam rasa dan kemasan dan mulai pada generasi ketiga ini mulai dikembangkan cara mengolah jenang dengan menggunakan mesin / alat, hal ini dilakukan pengujian dan percobaan – percobaan untuk alat / mesin pengolahan jenang. Pembenahan dan peningkatan sarana produksi yang sejalan dengan modernisasi dilakukan pada tahun 1996 berupa mekanisasi pembuatan tepung beras ketan, pembuatan santan kelapa serta cara pengadukan (mixing) adonan jenang. Untuk uji mutu baik bahan baku maupun produk, pada tahun 2000 telah dibangun sebuah Laboratorium Kimia dan Fisika. Laboratorium ini berfungsi pula sebagai sarana pendukung program penelitian dan pengembangan produk (R&D). Langkah pembangunan ini merupakan langkah “maju” untuk ukuran perusahaan skala menengah kecil (UKM). Fungsi laboratorium adalah untuk melakukan pengawasan mutu, baik mutu bahan baku, dan mutu produk yang dihasilkannya. Selain itu QC juga memegang peranan yang amat sentral dalam menentukan baik buruknya mutu, mulai dari mutu bahan baku, mutu selama dalam proses pengolahan, maupun mutu barang jadi. Dengan adanya Laboratorium ini maka produk jenang mubarok dijamin bermutu tinggi serta aman dikonsumsi.
Proses produksi jenang mubarok di olah secara higienis dan mengacu pada prinsip – prinsip Good Manufacturing Practices (GMP) serta Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Pengakuan proses produksi ini telah terjamin dengan diperolehnya Sertifikat Jaminan Mutu dari ABIQA (Agro Based Induty Quality Assurance). Proses produksi ini dimulai dengan adanya standardisasi kualitas bahan baku.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan, kepuasan konsumen merupakan hal penting dan juga menjadi perhatian dari generasi ketiga. Sebagaimana misi perusahaan di bidang pemasaran, yakni senantiasa berupaya terus menerus untuk mengembangkan jaringan pemasaran, dengan mengedepankan pelayanan prima dan kepuasan pelanggan. Dalam hal pemasaran produk Mubarokood juga selalu melakukan kegiatan promosi. Promosi merupakan hal yang sangat penting, karena dengan ini perusahaan dapat memberikan informasi yang baik dan bermanfaat kepada konsumen yang pada akhirnya pabila konsumen membeli produk tersebut menjadi puas dan dapat menjadi pembeli potensial.
Selain itu titik perhatian utama dari generasi ketiga juga penataan dan pengembangan SDM. Sebagaimana telah dinyatakan dalam misi perusahaan utnuk mengembangkan SDM dan manajemen yang kreatif – inovatif, amanah dan professional. Untuk mewujudkannya diciptakan pola dan sistem recruitment / penerimaan karyawan khususnya karyawan yang menempati posisi / menguasai bidang yang strategis, serta upaya untuk penempatan SDM yang sesuai dengan kapasitas dan bidangnya agar sesuai dengan prinsip manajemen bahwa penempatan karyawan / pekerja harus sesuai dengan pengalaman, bidang keahlian dan kapasitasnya, “the right man in the right place”. Bahwasannya dengan pola recruitment yang dilakukan oleh MCD sampai dengan saat ini telah menseleksi karyawan di level Kepala Bagian sesuai dengan porsinya, berdasar background pengalaman, disiplin ilmu yang sesuai dan mempunyai capabilitas di bidangnya.
Dengan karyawan berjumlah 140 orang, dengan latar belakang pendidikan yang beraneka ragam, merupakan suatu tantangan sendiri dalam pengembangan SDM di perusahaan ini. Pengembangan SDM didasari dengan keinginan untuk menciptakan Budaya Perusahaan, budaya kreatif-inovatif, akhlak yang amanah dan pribadi yang profesional yang sejalan modernisasi “membangun sinergi mewujudkan visi”.