Sejarah Perusahaan dan Riwayat Pimpinan
Jenang adalah sebuah panganan tradisional dari Kota Kudus. Mubarokfood Cipta Delicia merupakan salah satu produsen jenang dan dodol terbesar di Jawa Tengah. Mubarokfood telah berdiri sejak tahun 1910 dan telah melewati beberapa titian sejarah yang teramat panjang, bukti perjuangan dan buah dari kegigihan, keuletan dan akan dikenal sebagai kisah sukses anak bangsa. Pada awal kelahirannya jenang merupakan makanan camilan yang belum diperdagangkan. Sejarah berdirinya Jenang Kudus Mubarok dirintas oleh Ibu Hj. Alawiyah pada tahun 1910 yang kemudian dikenal sebagai Generasi Pertama dari produsen jenang Kudus. Hj. Alawiyah inilah yang telah merintis pembuatan jenang dan kemudian diperjualbelikan Lokasi penjualan terletak di Pasar Kudus, area yang sekarang dikenal sebagai tempat parkir para peziarah makam Sunan Kudus di Masjid Menara “Al-Aqso”. Domisili Hj. Alawiyah berada di Desa Kaliputu, daerah yang hingga saat ini dikenal sebagai daerah penghasil jenang. Hj. Alawiyah bersuamikan H. Mabruri penduduk asli Desa Glantengan Kudus, yang dalam keseharian bekerja sebagai pande besi. Seiring dengan berkembangnya penjualan jenang, H. Mabruri pun ikut bersama – sama mengelola usaha jenang.
Pada saat Ibu Hj. Alawiyah meninggal dunia usaha jenang dilanjutkan oleh putranya yang bernama H. Achmad Shochib dengan demikian H. Achmad Shochib merupakan Generasi Kedua, adapun perusahaanya dikenal merk Sinar Tiga Tiga sebagai identitas produk. Disamping itu untuk mengantisipasi banyaknya pesaing yang mulai bermunculan maka pada tahun 1975 perusahaan meluncurkan tiga merk baru, yaitu : Mubarok, Mabrur, dan Viva. Merk – merk baru tersebut terbukti mampu menjadi trend setter di industri jenang terbukti banyaknya pesaing yang meniru dari merk – merk baru tersebut, utamanya merk Mubarok.
Pada tahun 1992, H. Achmad Shochib yang telah sepuh, menyerakan tampuk kepemimpinan sebagai Direktur Utama kepada putranya H. Muhammad Hilmy, SE seorang lulusan fakultas Ekonomi UII Yogyakarata dan juga alumni Pondok Modern Gontor Ponorogo. H. Muhammad Hilmy, SE inilah yang kemudian mendirikan perusahaan CV. Mubarokfood Cipta Delicia (MCD) sebagai pengembangan dari (PJ. Sinar TigaTiga).
Mubarokfood Cipta Delicia di bawah kepemimpinan H. Muhammad Hilmy, SE yang merupakan Generasi Ketiga produsen jenang Kudus, mulai menerapkan berbagai sistem manajemen modern sebagaimana layaknya perusahaan – perusahaan besar lainnya. Sebagai Generasi Tiga, H. Muhammad Hilmy, SE mempunyai cita – cita dan harapan yang mulia terhadap keberadaan makanan tradisional, khususnya jenang Kudus, bahwasanya beliau selalu berupaya untuk terus menerus memacu dan memperjuangkan makanan khas tradisional menjadi icon makanan khas daerah, dan dapat menjadi branding Kota Kudus selain Kudus yang dikenal sebagai Kota Kretek.